A. Pengertian :
Organisasi berasal
dari istilah Yunani : organon, artinya : alat, bagian, anggota atau badan.
- Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
- Menurut Chester I.Bernard
Organisasi adalah
suatu system dari pada aktifitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
- Pendapat lain
- Organisasi dalam arti badan, adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu.
- Organisasi dalam arti bagian/struktur, adalah gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan, kerjasama dari orang-orang yang terdapat di dalamnya dalam rangka usaha mencapai sesuatu tujuan.
B. Bentuk-bentuk
organisasi :
- Organisasi Garis (organisasi militer)
Merupakan bentuk
organisasi yang tertua dan paling sederhana.
Cirinya :
Organisasinya masih
kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling kenal, serta spesialisasi kerja masih
belum begitu tinggi.
Kebaikan :
-
Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan
berada di atas satu tangan.
-
Proses
pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak
berkonsultasi masih sedikit atau tidak ada sama sekali.
-
Rasa solidaritas di antara karyawan umumnya tinggi karena
saling mengenal.
Keburukan :
-
Seluruh
organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga kalau seseorang itu
tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
-
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
-
Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
-
- Organisasi Fungsional
Diciptakan oleh
F.W.Taylor, di mana segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas,
sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan, sepanjang
ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Kebaikan :
- Pembidangan tugas-tugas jelas
- Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
- Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang, sesuai dengan fungsi-fungsinya.
Keburukan :
- Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan tour of duty.
- Para karyawan telah mementingkan bidang-bidangnya, sehingga sukar dilaksanakan koordinasi.
- Organisasi Garis dan Staf
Umumnya dianut oleh
organisasi besar yang daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang-bidang tugas
yang beraneka ragam serta rumit, serta jumlah karyawannya banyak. Bentuk
organisasi ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Pada bentuk organisasi
garis dan staf, terdapat satu atau lebih tenaga staf. Staf adalah orang yang
ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam
bidangnya kepada pejabat pemimpin di dalam organisasi tersebut.
Kebaikan :
- Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apapun tujuannya, betapapun luas tugasnya dan betapapun kompleks susunan organisasinya.
- Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil, karena adanya staf ahli.
- Perwujudan “the right man in the right place” lebih mudah dilaksanakan.
Keburukan :
- Karena karyawan tidak lagi saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan.
- Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan.
- Organisasi Staf dan Fungsional
Merupakan kombinasi
dari bentuk organisasi fungsional dan organisasi garis dan staf. Kebaikan dan
keburukan dari bentuk organisasi ini adalah kebaikan dan keburukan dari bentuk
organisasi yang dikombinasikan.
C.
Prinsip Organisasi
Prinsip-prinsip
organisasi :
- Perumusan tujuan dengan jelas
- Pembagian kerja jelas dan merata
- Delegasi kekuasaan/wewenang atasan kepada bawahan.
- Koordinasi antar unit yang serasi.
Ad
1. Perumusan tujuan dengan jelas
Tujuan adalah hal-hal
yang ingin dicapai atau dipelihara baik berupa materi atau non materi dengan
melakukan satu atau lebih kegiatan (aktifitas).
Tujuan organisasi akan berperan sbb :
·
Pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa.
·
Landasan bagi organisasi yang bersangkutan.
·
Menentukan macam aktifitas yang akan dilakukan.
· Menentukan program, prosedur, KISS ME (koordinasi,
integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisasi).
Ad
2. Pembagian Kerja
Tujuan pembagian
kerja :
·
Menghindari terjadinya tumpang tindih pekerjaan.
·
Menghasilkan
departemen-departemen dan job description dari masing-masing departemen sampai
unit-unit kecil dalam organisasi.
·
Ditetapkan sekaligus susunan organisasi, tugas dan
fungsi-fungsi masing-masing organisasi, hubungan dan wewenang masing-masing
unit organisasi.
Dasar pembagian kerja dikelompokkan :
·
Atas
dasar wilayah/territorial
·
Atas
dasar jenis benda yang diproduksikan.
·
Atas
dasar langganan yang dilayani
·
Atas dasar fungsi (rangkaian kerja), misalnya : bagian
pembelian, bagian personalia, bagian pemasaran dll.
Pedoman pembagian
kerja :
1)
Jumlah unit organisasi diusahakan sedikit mungkin sesuai
dengan kebutuhan
2)
Sesuatu unit organisasi harus mempunyai fungsi bulat dan
berkaitan satu sama lain.
3)
Pembentukan unit baru hanya dilakukan bila unit-unit yang
telah ada tidak tepat lagi menampung kegiatan-kegiatan baru tersebut.
Ad
3. Delegasi Kekuasaan
Kekuasaan/wewenang
merupakan hak seseorang untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan
fungsi-fungsinya dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.
Wewenang mencakup
hal-hal :
·
Mengambil
keputusan
·
Menggunakan
sumber daya
·
Memakai
batas waktu tertentu
Ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam delegasi :
1)
Delegasi
kekuasaan dan delegasi tugas harus dibarengi adanya pertanggungjawaban.
2)
Delegasi kekuasaan harus diberikan pada orang yang tepat.
3)
Delegasi
kekuasaan harus dibarengi pemberian motivasi.
4) Mendelegasikan
harus membimbing dan mengawasi orang yang menerima delegasi.
Manfaat delegasi
kekuasaan :
1)
Pemimpin
dapat memusatkan perhatiannya pada pekerjaan pokok saja.
2)
Putusan
dapat dibuat lebih cepat dan pada unit yang tepat.
3) Inisiatif
dan rasa tanggung jawab bawahan dapat dimotivasi, sehingga bawahan tidak
menunggu perintah atasan.
4)
Merupakan
cara mendidik dan mengembangkan bawahan.
Dalam menetapkan
berapa jumlah bawahan yang tepat dari seorang pemimpin, harus diperhatikan
berbagai factor sbb :
·
Jelas tidaknya tugas, wewenang dan tanggung jawab
masing-masing orang dalam suatu organisasi.
·
Jalinan hubungan kerja dari masing-masing bawahan satu
sama lain.
·
Kemampuan
orang-orang dalam suatu organisasi.
·
Corak
pekerjaan (homogen/heterogen)
·
Stabilitas
organisasi dan stabilitas tenaga kerja.
·
Jarak
dan waktu.
Seorang
bawahan hanya mempunyai seorang atasan, dari siapa ia menerima perintah, dan
kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya.
Ad 4. Koordinasi antar Unit yang Serasi
Adanya pembagian
tugas pekerjaan dan bagian-bagian terkecil senderung timbul kekuatan memisahkan
diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu untuk
mencegahnya dilakukan koordinasi.
Koordinasi adalah
usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit-unit organisasi agar tertuju untuk
memberikan sumbangan semaksimal mungkin bagi pencapaian tujuan organisasi
sebagai keseluruhan.
Koordinasi dapat dilakukan dengan berbagai cara :
1)
Mengadakan pertemuan resmi antara unsure-unsur atau
unit-unit yang harus dikoordinasikan
2)
Mengangkat
seseorang/suatu tim coordinator yang khusus bertugas melakukan
kegiatan-kegiatan koordinasi.
3)
Membuat buku pedoman, dijelaskan tugas-tugas dari
masing-masing.
4)
Pimpinan/atasan mengadakan pertemuan-pertemuan informal
dengan bawahan dalam rangka memberikan bimbingan, konsultasi dan pengarahan.
Manfaat koordinasi :
·
Menghindari
konflik
·
Mengurangi
duplikasi tugas
·
Meniadakan
pengangguran pegawai
·
Melenyapkan
kepentingan unit sendiri
·
Memperkokoh
kerjasama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar