Rabu, 11 Juni 2014

JAMES WATT, SELALU BANGKIT SETIAP KALI GAGAL



Mesin uap yang ditemukannya telah mengubah hidupnya, dari seorang yang miskin menjadi seorang yang kaya dan terkenal. Manfaat dari mesin uap ini telah membantu manusia untuk menghasilkan barang dengan cepat.
Pada 19 Januari 1736, James Watt dilahirkan di sebuah kota kecil, Greenock, Skotlandia. Pada masa kecil, kondisi badan Watt sangat lemah dan oleh karena itu James tidak disekolahkan, tapi diberi pelajaran oleh ibu dan bapaknya. Walaupun tidak bersekolah di sekolah umum, dengan cepat James dapat menunjukkan kecerdasannya. Ketika James berumur enam tahun, ia senang sekali menggambar segala jenis garis dan lingkaran. Karena miskin, orangtuanya tidak mampu membelikan pensil berwarna dan kertas gambar. Oleh karena itu, James menggambar di tunggu perapian sambil menemani ibunya memasak, selain menggambar di tungku, hobi James yang lain adalah membongkar mainannya yang terbuat dari kayu dan merakitnya kembali menjadi bentuk yang lain. Orang tuanya segera mengetahui bahwa bakatnya adalah pada bidang permesinan.
Kemampuan James dalam bercerita sangat baik dan ia tidak bercarita tidak seperti orang lain pada umumnya, tetapi James bercerita tentang hasrat keinginannya untuk maju, tentang pemikiran-pemikiran inovatif. Bibinya pernah bercerita bagaimana James duduk sampai berjam-jam lamanya sambil mengamati uap air yang keluar dari ceret yang berisi air mendidih.
Tekanan ekonomi yang sangat berat pada keluarganya yang miskin mengharuskan James untuk mencari nafkah. Di usia delapan belas tahun, James pergi ke Glasgow untuk mencari nafkah dengan membuat alat belajar Matematika. Peralatan yang dibawanya serba tidak lengkap. Sesampainya ia di Glasgow, James tidak jadi membuat alat bantu belajar matematika, tetapi ia belajar pada ahli kacamata yang juga mereparasi biola. James merasa tidak cocok bekerja di situ sebab ia tidak dapat belajar banyak tentang permesinan. Salah seorang teman ayahnya menyarankan agar James pergi ke London.
Di London, James kesulitan mendapatkan pekerjaan. Untuk beberapa lama ia bekerja apa adanya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Akhirnya ia memperoleh pekerjaan yang cukup disenanginya, di bengkel John Morgan. Selain bekerja di bengkel, James juga belajar keterampilan. James dapat menyelesaikan pendidikannya di bengkel Morgan. Ia lalu pulang  ke Glasgow dengan membawa keterampilan untuk mendirikan sebuah bengkel. Permasalahan muncul di Glasgow, Serikat Pekerja tidak bersedia mengakui keterampilan James yang tidak memiliki sertifikat. James yang tidak memiliki sertifikat. James hampir putus asa. Akan tetapi James ditolong oleh professor dari Universitas Glasgow, James lalu diberi sebuah ruangan di kampus sebagai tempat kerja. Bengkel James tidak banyak mendatangkan hasil karena sedikit pendapatkan pesanan untuk membuat peralatan. James mulai berusaha di bidang lain. Ia mulai membuka bengkel untuk mereparasi dan membuat alat-alat music. Selain mendapatkan ruangan untuk dijadikan bengkel di Universitas Glasgow, James mendapatkan keuntungan lain karena bantuan seorang professor di Universitas Glasgow. James telah mendapatkan teman atau kelompok diskusi. Sebagian besar diskusinya terpusat pada kemungkinan dibuatnya sebuah mesin uap. Ide mesin uap sebagai mesin sumber tenaga bukanlah ide baru. Hero, seorang ali ilmu Yunani yang hidup pada masa seratus tahun sebelum Kristus, telah memiliki ide ini. Sedangkan pada masa James sudah ada beberapa mesin sederhana yang dibuat orang dengan uap sebagai sumber tenaga, yang terbaik adalah buatan Thomas Newcomen. Mesin ini pada dasarnya adalah suatu pompa uap yang digunakan untuk memompa air keluar dari tambang batu bara. Akan tetapi mesin Newcomen sangat tidak praktis. Selain sulit dioperasikan, daya kerjanya lambat, bahan bakarnya juga sangat boros.
Pada 1764 James mendapatkan kesempatan yang baik untuk memperbaiki salah satu mesin Newcomen, setelah dibongkar dan diamati, James berkeyakinan bahwa mesin itu dapat dibuat efisien dan dapat dipakai sebagai penggerak berbagai macam mesin. Berbulan-bulan lamanya ia mengadakan percobaan tentang macam-macam konstruksi yang direncanakannya dan mencoba berbagai tenaga uap. Akhirnya dasar-dasar pokok cara kerja mesin uap tergambar jelas dalam pikirannya.
Gembira akan penemuannya, James kemudian menyewa gudang bawah tanah untuk dapat menyempurnakan model mesinnya, tapi nasib sial kembali menemani James : peralatan yang sangat sederhana, mandornya meninggal pada saat dibutuhkan, dan mesin yang belum selesai itu selalu mengalami kebocoran pada saat dicoba. James seperti menemukan jalan buntu. Usaha bengkelnya bangkrut karena lama ditinggalkan James untuk melakukan riset. James terlibat banyak utang yang besar, keluarganya juga dalam keadaan menderita. James menjadi depresi dan ia memulai berpikir untuk tidak melakukan percobaan lagi.
Margareth Miller, istri James tidak setuju dengan pandangan James. Ia berupaya untuk menumbuhkan semangat James kembali. Bantuan dating dari teman James, mereka membujuk Dr. John Roebuck, pendiri pabrik besi Caron, untuk membiayai riset yang dilakukan James. Dr. John bersedia menjadi rekanan dan membayar utang James. Kembali James melanjutkan risetnya. Sekali lagi, James mengalami kegagalan. Mesinnya selalu bocor ketika dicoba, coran mesinnya tidak dapat merekat kuat. Kesulitan James bertambah lagi dengan jatuhnya usaha Dr. John tidak dapat membantu membayar utang yang diijanjikan semula. Selain itu Margareth Miller, istrinya, meninggal dunia hingga ia harus mengurusi anak-anaknya. James tidak punya pilihan lagi, lalu ia bekerja sebagai pengukur tanah. Ia melakukan penelitian yang sangat banyak pada terusan-terusan dan pelabuhan di seluruh kawasan Scotlandia. James juga berhasil menciptakan micrometer sederhana untuk mengukur tanah.
Titik terang dalam usahanya untuk meneruskan risetnya muncul kembali. Seorang pengusaha bernama Matthew Boulton yang memiliki pabrik logam, pembuat jam, dan jambangan mengajukan penawaran kepada James. Boulton memberikan sepertiga keuntungan dari mesin itu kepada James. Dengan bantuan banyak tenaga ahli dan perlengkapan yang baik, mesin James yang pertama dapat dibuat dengan hasil yang baik. Pesanan segera mengalir, perusahaan Boulton dan Watt berkembang dengan pesat, reputasi James segera tersebar ke seluruh Eropa.
James bekerja untuk membuat mesin-mesin baru. Ia membuat mesin cetak yang digunakan untuk mengopi. Mesin ini juga tidak berlanjut karena orang takut akan pemalsuan tulisan dan tanda tangan. Bersama dengan seorang mandornya, mereka berhasil membuat mesin penggiling gandum. Untuk melengkapi penemuannya pada mesin giling, James menemukan gerak parallel dan regulator, yaitu alat yang mengatur kecepatan mesin. Mesin giling gandum itu telah sempurna dan pesanan segera membanjir dating dari seluruh dunia.
Tahun 1800, James yang merasa sudah tua menyerahkan sahamnya kepada dua orang putranya, James dan Gregory. Tahun 1819 James Watt meninggal dunia pada usia 83 tahun. Ia dimakamkan di Gereja Paroki Handsworth, dekat dengan tempat tinggalnya. James Watt telah tiada, tetapi penemuan-penemuan yang dilakukannya tetap bermanfaat sampai sekarang. Ia telah meletakkan dasar ilmu pengetahuan dasar ilmu pengetahuan tentang tenaga yang bersumber dari uap.