Jumat, 31 Januari 2014

PTK Kewirausahaan (1)



UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MODEL STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER DI SMK …………….
OLEH …………………..

DAFTAR ISI
                                                                                                                                                          Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah ....................................................
B.Perumusan Masalah............................................................
C.Tujuan Penelitian ...............................................................
D.Manfaat Penelitian .............................................................
E.Batasan Masalah ................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar kewirausahaan...............................................
B. Pengajaran Kooperatif ......................................................
C. Metode Numbered Heads Together ...................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.Bentuk Penelitian Tindakan ...............................................
B.Tempat, Waktu, dan Subyek Penelitian .............................
C.Rancangan Penelitian ........................................................

BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan ........................................................................
B.Saran-saran ........................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................



BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah guna meningkatkan mutu  pendidikan di Indonesia adalah dengan mengadakan perubahankurikulum, yaitu dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau kurikulum2004 menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau kurikulum2006. Ada perbedaan yang mendasar dari kedua kurikulum tersebut yaitu, jikaKBK disusun oleh pemerintah pusat maka KTSP disusun dan dilaksanakan di masing- masing satuan pendidikan dengan tetap mengacu pada standar nasional
pendidikan yang telah ditetapkan oleh Badan Standar NasionalPendidikan (BSNP).Dalam mengajar guru hendaknya lebih kreatif dalam memilih metode-metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan serta kondisi lingkungan dimana dia mengajar.  Pemilihan dan penentuan  metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi  yang  diajarkan  diharapkan akanmemudahkan siswa dalam memahami materi tersebut. Selain itu siswa bisalebih berperan aktif dalam proses belajar mengajar.Selama ini siswa selalu terkondisikan untuk menerima informasi apaadanya, sehingga siswa cenderung pasif dan menunggu diberi informasi tanpa berusaha menemukan informasi tersebut. Hal itu menyebabkan siswa hanya mampu untuk menghapal tanpa memahami materi yang telah diterimanya.

Maka dari itu agar siswa lebih bisa lagi mengasah kreatifitasnyadiperlukan sebuah metode pembelajaran baru yang menekankan keaktifansiswa. Dengan diterapkannya variasi  metode pembelajaran diharapkan akanmenumbuhkan motivasi dan minat siswa dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Selain itu  metode   pembelajaran yang bervariasi aka lebih meningkatkan keaktifan siswa serta membuat siswa dapat lebih memahami materi yang diberikan sehingga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.  Salah satu metode pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa adalah metode pembelajaran kooperatif model NHT (Numbered Heads Together).
 Numbered Heads Together adalah metode pembelajaran dengan sistem penomoran yang mengutamakan pola interaksi antar siswa yang terbentuk dalam kelompok siswa  dan selalu bekerjasama secara kooperatif dalam menjawab pertanyaan  yang diberikan guru. Untuk lebih mengetahuikeefektifan metode tersebut peneliti mencoba untuk melakukan PenelitianTindakan Kelas di SMK Negeri Mempawah Hilir. Sekolah ini dipilih karena peneliti termasuk guru disekolah tersebut yang  mengasuh mata pelajaran Kewirausahaan. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti  berkeinginan  melakukan  penelitian yang berjudul :
“Upaya meningkatkan Prestasi Belajar Kewirausahaan dengan Model Struktural Numbered Heads Together di SMK ................ tahun pelajaran ..........”.

B. Idintifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, makatimbul masalah-masalah sebagai berikut : 
1.Rendahnya Kemampuan siswa untuk membuat proposal usaha
2.Kurang disiplin siswa dalam mengikuti mata pelajaran kewirausahaan
3.Rendahnya minat siswa untuk mengikuti pelajaran

C.Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah meliputi: 
1.Penelitian ini hanya dilaksanakan pada siswa Kelas II AK 2 tahun pelajaran .................... . Penelitian ini dilakukan pada bulan  September semester ganjil tahun pelajaran ............ .Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan Membuat Proposal Usaha

D.Rumusan Masalah
Merujuk pada uraian latar belakang , dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
1.Apakah pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together   berpengaruh terhadap hasil belajar kewirausahaan Pada Siswa Kelas II AK 2 Tahun Pelajaran.......
2.Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi penyusunan proposa Usahadengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together Pada Siswa Kelas II AK 2 Tahun Pelajaran ................... .

E.Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum.
a.Hasil dan temuan penelitian ini dapat memberikan informasi tentang  pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together dalam pembelajaran  kewirausahaan dengan materi Kemampuan MembuatProposal Usaha.
2.Tujuan Khusus
a.Untuk meningkatkan prestasi siswa dalam membuat Proposal Usahadengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together  pada siswa Kelas II AK 2 SMK ................... Tahun Pelajaran ..............
b. Untuk mengetahui kemampuan siswa membuat proposal usaha dengan menggunakan  metode struktural model NHT (Numbered HeadsTogether).
c.Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan metode tersebut

F.Manfaat Penelitian.
Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikansumbangan pemikiran kepada berbagai pihak, antara lain :
1.Bagi Siswa.
   a.Meningkatkan pengetahuan penguasaan materi penyusunan Proposal Usaha 
  b.Meningkatkan kreativitas siswa untuk membuat Proposal Usaha 
  c.Meningkatkan keberanian siswa dan percaya diri
2.Bagi Kepala Sekolaha.
Bagi Kepala Sekolah.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan/ informasi kepada kepala sekolah sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menetapkan  kebijakan sekolah yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terutama mata pelajaran bagi Guru mata pelajaran. Kewirausahaan.
3.Bagi guru.
a.Termotivasi untuk menemukan dan menggunakan model-model pembelajaran yang efektif sesuai mata pelajaran.
b.Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaranyang dapat memberikan manfaat bagi siswa
c.Menjadi terbiasa untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Perestasi belajar
1. Pengertian PerestasiMuray dalam Beck (1990 : 290) mendefinisikan prestasi sebagai berikut :
“To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as well and as quickly as possible”
 “Kebutuhan untuk prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin”.Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukankegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakanmenjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu
kognitif,  afektif dan psikomotorik.
Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapatdicapai pada saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran. 2.Pengertian Belajar.
Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawalidengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa pendapat para ahli  tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut :1) Cronbach memberikan definisi :“
 Learning is shown by a change in behavior as a result of experience
”.“Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagaihasil dari pengalaman”.2) Harold Spears memberikan batasan:“
 Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”.
Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatusendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.3) Geoch, mengatakan :“
 Learning is a change in performance as a result of practice”.
Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek. Dari ketiga definisi  diatas dapat disimpulkan bahwa belajar itusenantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian  kegiatan misalnya  dengan  membaca, mengamati,mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat  verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnyamerupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian terjadinya kegiatan belajar yang dilakukanoleh seorang idnividu dapat dijelaskan dengan rumus antara individu danlingkungan.3. Pengertian Prestasi Belajar Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswadalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknyaseseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannyauntuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Adapaun prestasi  dapat diartikan hasil diperoleh karena adanyaaktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntutilmu. Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalahmenyerap  oengetahuan. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalamtingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong  pribadi   yang bersangkutan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karenakegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasildari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai denganpandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik  persamaan.  Sehubungan  dengan prestasi belajar, Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar  yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan  dalam raport.” Selanjutnya Winkel (1996:162)mengatakan bahwa “prestasi  belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam  melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapaiseseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga  aspek  yakni:  kognitif,affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan  jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan  yang dimiliki siswa dalammenerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang  diperolehdalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
 
B. Kewirausahaan
1.Pengertian
Peter F Drucker
 Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different)
.Thomas W Zimmerer
 Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk  permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapiorang setiap hari.
Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovativebusiness).
 Robbin & Coulter
 Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities tocreate value and grow by fulfilling wants and need through innovationand uniqueness, no matter what resources are currently controlled.

Dari definisi tentang Entrepreneurship diatas terdapat 3 tema pentingyang dapat di identifikasi:
1. the pursue of opportunitie,
(entrepreneurship adalah berkenaandengan mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkunganyang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya).
2. innovation,
(entrepreneurship mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan  memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru….Yaitu produk baru atau cara baru dalam melakukan bisnis).
 3.growth.
(Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak  puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh  dan  bekerja  keras  untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan innovasi produk dan pendekatan baru.Istilah kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmuyang mempelajari tentang nilai,  kemampuan (ability) dan  perilakuseseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluangdengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya, maka definisi  Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbedadengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial,  psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan /imbalan moneter dan kepuasan pribadi.

C. Numbered Heads Together
1. Pengertian
Menurut Anita Lie (2004:59) pengertian Numbered Heads Together  (NHT)  atau kepala bernomor adalah suatu tipe dari pembelajaran kooperatif pendekatan struktural yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide  dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu Numbered Heads Together juga mendorong siswa untuk meningkatkan kerja sama mereka. Model ini dapat digunakan  untuk semua mata pelajaran dan semua tingkatan peserta didik.

Satu aspek penting dalam pembelajaran kooperatif adalah bahwa disamping pembelajaran kooperatif membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif dan hubungan  yang lebih baik  diantara siswa,  pembelajaran  kooperatif  secara  bersamaan  membantu siswa dalam pembelajaran akademis mereka. 
b. Prosedur pelaksanaan Numbered Heads Together (NHT)
Menurut AnitaLie (2004:60) prosedur pelaksanaan pembelajaran kooperatif Langkah-langkah:
1.Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat  nomor. 
2.Guru memberikan tugas dan masing-masing  kelompok mengerjakannya.
3.Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikantiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
4.Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yangdipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
5.Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
6.Kesimpulan.

Kelebihan:
Setiap siswa menjadi siap semua.
Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.Kelemahan:
Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru

Tidak ada komentar: