Salah
satu hal yang bisa dipelajari dari Strategi Perang Sun Tzu adalah soal
pemanfaatan siasat pengelabuan yang luar biasa cerdiknya. Dengan kreatifitas
tertentu, seorang ahli strategi perang dapat memaksa pasukan lawan terkecoh dan
mengacaukan strategi mereka. Bila ini terjadi, maka siapa yang lebih cerdik dan
kreatif pasti memenangkan peperangan.
Nah,
dalam dunia bisnis modern, strategi pengelabuan ini bekerja melalui
prinsip-prinsip pengalihan perhatian secara halus untuk menarik perhatian
target pasar. Di sini seorang perancang strategi pemasaran harus bisa
menciptakan instrumen-instrumen tertentu dalam bentuk servis, nilai tambah,
pencitraan, dan persepsi yang membuat target merasa dimudahkan, diuntungkan,
atau meraih lebih banyak manfaat.
Ambil
contoh mengenai dua produk makanan kecil dengan bahan dan rasa yang relatif
sama. Produk yang satu dikemas ala kadarnya dengan akibat harganya harus murah
dan konsumen membeli terutama karena pertimbangan murahnya harga. Sementara
produk kedua dikemas dengan sentuhan yang lebih menarik, desain yang kreatif,
serta ditopang iklan yang menghasilkan citra produk eksklusif.
Hasilnya?
Kita bisa tebak, citra produk yang tinggi dan berkualitas akan mendominasi
benak konsumen. Alhasil, konsumen tidak keberatan membayar harga lebih tinggi
untuk produk yang sejatinya bahan maupun rasanya tidak jauh berbeda. Inilah kekuatan
kecerdikan dan kreatifitas dalam bisnis.
Hal
yang hampir sama juga bisa kita dapati dalam kasus pemasaran paket-paket produk
yang ditempuh dengan cara menggabungkan beberapa item produk, kemudian dijual
dengan harga yang lebih murah dibanding pembelian per satuannya. Di sini
produsen merangkai satu produk tertentu yang eksklusif dengan produk-produk
pelengkap lainnya, dan kemudian menetapkan harga yang tampaknya lebih murah.
Contoh:
penjualan paket wisata kapal pesiar dengan berbagai kelengkapan fasilitas yang
eksklusif. Konsumen rela membayar harga untuk paket wisata yang ditetapkan.
Pada kenyataanya, mereka tidak memanfaatkan semua fasilitas yang disediakan.
Padahal, konsumen sudah membayar penuh harganya. Anehnya, mereka tidak terlalu
merasa rugi dan merasa sudah cukup nyaman dengan mencicipi beberapa fasilitas
yang diinginkannya.
Inilah
penerapan strategi ‘pengelabuan’ yang kreatif. Konsumen tidak merasa dirugikan,
tetapi justru merasa diuntungkan. Ini berbeda sekali dengan siasat pengelabuhan
negatif, di mana kemasan yang menarik dipakai untuk membungkus produk bermutu
rendah atau malah produk kadaluarsa. Jika pengelabuah kreatif membuat konsumen
puas dan loyal, maka pengelabuan negatif membuat konsumen kecewa, merasa
ditipu, dan akhirnya pergi meninggalkan produk kita untuk selamanya.
Jika
kita berorientasi pada bisnis jangka panjang, maka sudah pasti kita harus
menggunakan siasat pengelabuan yang cerdas dan kreatif.
Demikian dari saya Andrie WongsoAction & Wisdom Motivation Training
Success is My Right
Salam Sukses Luar Biasa!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar